News Tobadak– Jakarta yang padat dengan lalu lintasnya selalu menjadi medan ujian tersendiri bagi setiap kendaraan, terutama bagi SUV kompak yang harus menyeimbangkan antara performa dan efisiensi bahan bakar. Suzuki Fronx SGX, varian tertinggi dari SUV ringkas ini, baru-baru ini diuji dalam kondisi jalan perkotaan untuk mengetahui sejauh mana efisiensi bahan bakarnya mampu bersaing di segmen yang semakin kompetitif.
Rute Uji Coba: Kombinasi Jalan Raya dan Tol
Pengujian dilakukan mulai dari kawasan Palmerah, Jakarta Barat, melintasi Tol Kebon Jeruk, hingga Tol Jakarta–Tangerang, keluar di Alam Sutra, Tangerang. Dari sana, perjalanan berlanjut melalui jalan biasa menuju BSD sebelum memasuki Tol BSD dan Tol JORR, lalu kembali ke Palmerah melalui GT Veteran Bintaro. Total jarak tempuh mencapai 59,8 kilometer dengan beragam kondisi lalu lintas, mulai dari arteri dalam kota yang padat hingga jalan tol yang relatif lancar.
Fokus utama pengujian kali ini adalah konsumsi bahan bakar. Menariknya, pengemudi tidak menggunakan teknik berkendara hemat bahan bakar khusus. Semua fitur mobil, termasuk AC, tetap aktif sepanjang perjalanan, sehingga hasil yang dicatat bisa mencerminkan kondisi berkendara sehari-hari yang realistis bagi pengguna kota.
Hasil Konsumsi BBM: 18,2 Km/Liter
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Suzuki Fronx SGX mampu mencatat konsumsi bahan bakar rata-rata 18,2 Km/liter dengan kecepatan rata-rata 22 Km/jam. Angka ini tergolong impresif untuk SUV kompak, terutama di tengah lalu lintas perkotaan Jakarta yang sering kali stop-and-go.
Baca Juga: Kemenkeu Gelontorkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank, Ini Daftar Penerimanya
Keunggulan ini sebagian besar ditopang oleh mesin K15C 1.5 liter yang dilengkapi teknologi mild hybrid. Sistem mild hybrid memberikan dorongan tambahan pada putaran rendah, sehingga mesin bensin tidak perlu bekerja terlalu keras saat menghadapi kemacetan. Hasilnya, pengemudi tetap merasakan kenyamanan berkendara, sekaligus menghemat konsumsi bahan bakar.
Karakter Mesin: Efisiensi vs Performa
Mesin Suzuki Fronx SGX memang dirancang lebih menonjolkan efisiensi daripada performa eksplosif. Selama pengujian, akselerasi dari kecepatan rendah hingga menengah terasa cukup responsif, tetapi ketika mencoba mencapai 70–80 km/jam, tenaga mesin sedikit tertahan dan membutuhkan waktu tambahan untuk mengeluarkan daya maksimal. Hal ini wajar mengingat karakter SUV ini memang lebih condong ke konsumsi bahan bakar yang hemat daripada akselerasi agresif.
Jika dibandingkan dengan SUV ringkas lain yang menggunakan mesin bensin konvensional, Fronx SGX menunjukkan keunggulan signifikan. SUV sekelas biasanya hanya mencatat konsumsi bahan bakar antara 11–14 Km/liter dalam kondisi serupa.
